KOMPAS.com - Kamu pasti pernah melihat tempat sampah dengan berbagai warna yang disediakan untuk sampah organik, anorganik, dan limbah. Mungkin kamu bertanya-tanya, mengapa sampah itu harus dipilah?
Kampala, Uganda | THE INDEPENDENT | The Uganda Communications Commission (UCC) has partnered with the iKon Awards 2025, to collaborate in expanding opportunities for Ugandan filmmakers and promoting ...
VIVAJabar – Subang memiliki beragam destinasi wisata menarik, salah satunya adalah Lembur Pakuan Sukadaya, yang menawarkan konsep berbeda dari tempat wisata pada umumnya. Destinasi ini menghadirkan ...
Liputan6.com, Jakarta PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna), di bawah payung program keberlanjutan Sampoerna untuk Indonesia, berkolaborasi dengan Waste4Change, perusahaan yang menyediakan solusi ...
Yang lebih menarik, Lembur Pakuan Sukadaya dikenal sebagai kampung yang bebas dari sampah, menciptakan lingkungan yang bersih ... Alun-Alun Kota Subang: Ikon Wisata Kota dengan Fasilitas Lengkap alah ...
Emisi Gas Rumah Kaca: Makanan yang terbuang di tempat pembuangan sampah menghasilkan metana, gas rumah kaca yang 23 kali lebih kuat daripada karbon dioksida dalam menyumbang pemanasan global.
Gunung Rinjani akan menerapkan program “Go Rinjani Zero Waste” pada 2025 untuk mengurangi sampah plastik. Pendaki diwajibkan mengemas ulang bahan makanan dan minuman ke dalam wadah yang dapat ...
Ribuan ton sampah diproduksi setiap hari. Tanpa dikelola dengan baik, sampah hanya menjadi benda mati minim guna. Padahal, ada nilai ekonomi yang dapat dimanfaatkan di dalamnya.